Mungkin anda sering dipusingkan karena si kecil sering berbohong? Tak perlu khawatir! Sebab, berbohong adalah bukti kecerdasan pada anak-anak usia muda.
Jika Anda menangkap basah batita Anda sedikit berbohong, santai saja. Anda mungkin akan menemuinya jadi bankir di masa depan. Seorang pemikir cepat berusia dua tahun seperti anak Anda yang menguasai seni berbohong, sebenarnya perkembangan otaknya lumayan cepat dan mungkin akan sukses di masa dewasanya nanti.
Jika Anda menangkap basah batita Anda sedikit berbohong, santai saja. Anda mungkin akan menemuinya jadi bankir di masa depan. Seorang pemikir cepat berusia dua tahun seperti anak Anda yang menguasai seni berbohong, sebenarnya perkembangan otaknya lumayan cepat dan mungkin akan sukses di masa dewasanya nanti.
Faktanya, semakin bisa dipercaya cerita kebohongannya, maka semakin cerdas anak Anda dan lebih siap menghadapi tantangan hidup. Demikian menurut penelitian yang dilansir dari NY Daily News, Rabu (19/5/2010).
Berbohong, yang membutuhkan otak untuk memanipulasi informasi, terkait dengan daerah otak yang memungkinkannya berpikir tingkat tinggi. Sangat umum bahwa sekira 20 persen anak usia 2 tahun berbohong, hampir 50 persen anak usia 3 tahun berbohong, dan hampir 90 persen anak usia 4 tahun berbohong. Lebih lanjut, usia anak sering bohong adalah 12 tahun, ketika hampir setiap anak berkata dusta, dan pada umur 16 tahun, kebohongannya mulai berkurang. Sebab, hanya 70 persen anak usia 16 tahun yang berbohong.
Menurut peneliti Dr Kang Lee, Direktur Institute of Child Study Universitas Toronto, orangtua seharusnya tidak khawatir jika anak mereka berbohong.
“Anak-anak yang memiliki perkembangan kognitif yang lebih baik, berbohong untuk menutupi jejak mereka. Mereka mungkin menjadi bankir di kemudian hari,” katanya.
Dalam penelitiannya, Lee dan tim menguji 1.200 anak-anak antara usia 2-16 tahun. Para peneliti meminta anak-anak untuk duduk, di satu ruangan dengan intaian kamera tersembunyi.
Sebuah mainan lunak diletakkan di belakang mereka, dan ketika peneliti meninggalkan ruangan, mereka diminta untuk tidak melihat mainan tersebut. Hasilnya, 9 dari 10 anak tertangkap basah kamera mengintip mainan tersebut, tapi ketika ditanya, mereka menyangkalnya.
Sementara untuk anak-anak yang lebih tua, mereka diberi kertas ujian dan dilarang untuk melihat jawaban di bagian belakang kertas. Ketika mereka mengintip jawaban “Presidius Akeman” atas pertanyaan palsu, “Siapa yang menemukan Tunisia?,” mereka mengatakan tahu jawabannya karena telah memahami pelajaran sejarah.
Banyak orangtua mungkin bertanya-tanya, apakah pembohong kecilnya saat dewasa nanti akan menjadi seorang penipu. Para ahli mengatakan, tidak ada bukti bahwa kekhawatiran tersebut benar adanya. Bahkan, menangkap basah si kecil berbohong sepatutnya menjadi momen untuk mendidik.
“Anda tidak seharusnya memukul atau meneriakinya, tetapi Anda harus berbicara pentingnya kejujuran dan nilai negatif dari berbohong,” ujar Lee.
Diposting Oleh : ADI WIBOWO @ Tangandunia - Kumpulan Artikel Menarik
Artikel Sebenarnya Bohong Itu Bukti Kecerdasan Semoga bermanfaat bagi sobat blogger . Terimakasih atas kunjungan Sobat Blogger yang bersedia membaca artikel ini. Kritik dan Saran sobat dapat sampaikan melalui Kotak komentar di bawah ini. Sekali Lagi saya Ucapkan Terima Kasih .
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar anda di sini !! Kritik dan saran AGAN sangat di perlukan.