Vibrator yang merupakan perangkat elektronik yang menghasilkan getaran untuk meningkatkan gairah seksual terutama pada wanita. Gak cuman wanita, tapi pria juga sering menggunakannya bahkan beberapa produk kondom sudah dilengkapi dengan vibrator.
Dengan vibrator saraf-saraf sekitar vagina yang aktif semakin banyak sehingga membuat perempuan mudah orgasme. Vibrator memberikan sensasi langsung dan kuat terhadap 8.000 ujung saraf di vagina. Daerah ini seringkali tidak cukup mendapat perhatian selama melakukan seks.
“Bagi seorang wanita, mengalami orgasme paling mudah bila menggunakan vibrator,” tulis Emily Nagoski dalam bukunya The Good in Bed Guide to Female Orgasms.
Menurut Nagoski, alasan banyak orang menyukai vibrator adalah karena getaran mekanik yang diberikan lebih intens dari apapun, termasuk tangan, lingga (sex toy), lidah atau rangsangan organik lainnya.
“Lebih banyak stimulasi berarti lebih banyak gairah, sehingga orgasme pun lebih mudah dan lebih cepat tercapai,” jelas Nagoski.
Bahkan, Kinsey Sexual Health Institute pun merilis hasil penelitian yang menunjukkan manfaat kesehatan yang luar biasa, baik secara fisik dan mental dengan menggunakan vibrator.
“Bahkan wanita tak hanya bisa menggunakan vibrator sendirian, tetapi juga dengan suaminya. Ini bisa menambah keintiman dalan berhubungan seksual,” jelas Nagoski lebih lanjut.
Namun, menurut Nagoski, banyak pria yang merasa ‘terancam’ bila pasangannya lebih suka menggunakan vibrator atau bahkan menjadi pecandu vibrator.
“Dengan vibrator wanita hanya memerlukan beberapa menit untuk orgasme. Jadi sebenarnya ini berita bagus baik bagi wanita maupun pria. Dengan vibrator pria dapat bertahan selama yang dia suka, tapi bukan berarti wanita tak mengalami orgasme,” jelas Nagoski.
Nagoski menjelaskan, kebanyakan posisi seks tidak memberikan rangsangan langsung pada klitoris, yang sangat penting untuk orgasme wanita. Padahal orgasme wanita memerlukan rangsangan klitoris yang persisten (terus menerus). Nah, kemampuan inilah yang ditawarkan dari vibrator.
“Ini memberikan keuntungan bagi wanita dan pria. Jika Anda masih gugup mencoba vibrator, berbicaralah dengan pasangan tentang hal ini,” saran Nagoski.
Percaya ga percaya, itulah kenyataannya berdasarkan beberapa survei yang telah dilakukan.
Dapatkah vibrator bikin kecanduan?
Pakar seks dan penulis buku seks Dr Yvonne K. Fulbright mengatakan tidak ada yang salah dalam menggunakan vibrator dalam melakukan hubungan seks.
Wanita yang menggunakan vibrator umumnya mengaku waktunya lebih efisien dan bisa mencapai kenikmatan seperti orgasme serta tidak membuatnya patah semangat karena sulit mencapai orgasme saat berhubungan intim.
Untuk menghindari kecanduan vibrator, Dr Yvonne menyarankan perempuan jangan menjadikan ini sebagai kegiatan rutin. Ubahlah cara penggunaanya misalnya dengan menggunakannya di tangan yang bisa membantu mengistirahatkan tangan dan hindari berfantasi yang berlebihan.
Jangan sampai alat bantu seks membuat wanita cenderung memilih masturbasi daripada bersama pasangannya karena itu tidak sehat untuk hubungan mereka nantinya.
Menikah lebih sehat daripada melakukan seks sendirian.
Diposting Oleh : ADI WIBOWO @ Tangandunia - Kumpulan Artikel Menarik
Artikel Benarkah Pengunaan Vibrator Sangat Disukai ? Semoga bermanfaat bagi sobat blogger . Terimakasih atas kunjungan Sobat Blogger yang bersedia membaca artikel ini. Kritik dan Saran sobat dapat sampaikan melalui Kotak komentar di bawah ini. Sekali Lagi saya Ucapkan Terima Kasih .
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar anda di sini !! Kritik dan saran AGAN sangat di perlukan.